Powered By Blogger

Rabu, 13 Oktober 2010

KONFLIK : TAWURAN… OoooH NOOOOO…!! (BACK TO Stone Age)

 Manusia di ciptakan sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan sesama manusia lainnya. Ketika berinteraksi dengan sesama manusia, pasti selalu diwarnai dua hal, yaitu konflik dan kerjasama. Dengan demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia.Konflik juga  amat sangat sering terjadi kapanpun di mana pun kita berada, tetapi bagaimana kita bisa menyikapi sebuah konflik tersebut,jika saja kita  sebagai  masing-masing individu dapat  pintar-pintar menyikapi konflik yang kita hadapi, maka jika kita dapat menyikapi sebuah konflik terkecil bahkan terbesar sekalipun maka kita akan menjadi individu ( manusia) yang “MENANG”, menang dalam arti kita masih mempunyai akal dan fikiran yang jernih untuk memecahkan konflik tersebut. tetapi jika kita tidak bisa memecahkan konflik yang terjadi di dalam kehidupan kita sendiri,maka kita menjadi orang yang “KALAH”,Kalah dalam arti kita hanya menuruti hawa nafsu kita tanpa memikirkan akibat  yang akan kita tuai atau kita dapatkan pada nantinya.


 konflik yang sering terjadi di zaman saat ini di diantaranya seperti, banyaknya sebagian  pelajar sekolah yang masih menggunakan asas tawuran sebagai Ajang Adu otot, yang menurut saya itu amat sangat norak, bodoh dan bukan anak-anak dari kalangan terpelajar  yang melakukan tindakan tawuran seperti itu, karena masalah sepele saja jadi di besar-besarkan.Amat sangat miris saya melihat kejadian seperti itu, bagi saya amat sangat bodohnya mereka menyakiti diri sendiri, orang lain dan bahkan menyakiti hati orang tua mereka yang menyekolahkan mereka yang  berharap anak mereka menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.


Kejadian pribadi, sewaktu saya melewati sebuah sekolah SMA di daerah tanggerang hari rabu 5 mei  2010 pada pukul 14.00 wib ( jam pulang anak sekolah), saya melihat segerombolan anak SMA sedang mengumpulkan teman-temannya sambil memprofokasi ke teman-temannya yang lain untuk sama-sama membantai anak-anak SMA  lain yang tepatnya berada di sebrang sekolahnya, ya mungkin karena di antara dua belah pihak (anak-anak SMA) tersebut ada masalah terpendam yang tidak bisa di bicarakan baik-baik,atau mungkin karena keisengan mereka saja yang memang ingin mencari gara-gara dengan sekolah lain, dengan cara yang paling bodoh  yaitu dengan melakukan tindakan kriminal yang istilahnya zaman sekarang “TAWURAN”…Oh Nooo..God Help Me.. waktu mereka tawuran kebetulan saya sedang melewati sebagian orang yang sedang berkelahi, sambil mindik-mindik karena takut terkena lemparan batu yang ada di mana-mana,lalu saya mencari tempat yang  aman untuk menghindarkan diri dari anak-anak yang sedang melakukan  tawuran tersebut,sangat amat mengerikan berada di antara orang-orang yang sedang berkonflik seperti itu seperti merasakan kejadian kerusuhan yang terjadi di Jakarta 1998 silam yang mengakibatkan kerusakan,pembantaian dimana-mana..sangat amat mengerikan..saya melihat dengan mata kepala saya sendiri  batu berterbangan di mana-mana,masing-masing anak membawa senjata berupa pisau kecil, rantai besi  dan anak-anak pelajar satu sama lain saling baku hantam. Dalam hati saya waktu itu sangat berkecamuk, dan gak tahu lagi harus bagaimana, rasanya ingin sekali menghentikan mereka tapi apa daya saya hanya bisa diam dan  melihat apa yang mereka lakukann seperti  kejadian bodoh tersebut yang nantinya akan merugikan diri mereka sendiri. 


Pada pukul 14.50 wib tawuran tersebut akhirnya di hentikan oleh sebagian  polisi yang melerai mereka, pertama di tembakannya peluru pistol  di udara yang bertujuan untuk  menghentikan pekelahian anak-anak SMA tersebut, dan akhirnya kejadian tawuran tersebut terhentikan juga setelah tembakan kedua di lepaskan oleh polisi tersebut ke udara, Alhamdulillah.. akhirnya berhenti juga pertikaian antara kubu dua sekolah SMA yang bertikai tersebut. Saya melihat sebagian anak terlihat lebam  karena di hantam pihak lawan, dan ada juga yang berdarah-darah karena lemparan batu yang mengenai anak SMA tersebut, dan banyak kejadian yang memilukan hati setelah melihat kejadian tawuran tersebut.

Kalau saja  mereka menyadari bertapa tidak pentingnya dan memalukannya sebagai anak bangsa Indonesia melakukan  kejadian yang sangat kriminal tersebut seperti “Tawuran”, maka bangsa ini menjadi bangsa yang aman.  banyak yang bisa kita lakukan untuk menjadi jiwa muda (individu) yang baik seperti misalnya : kita tidak perlu melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. pada dasarnya  jiwa dari anak muda itu belum terkontrol atau terkendali dengan baik,mereka masih ingin menemukan jati diri mereka masing-masing lalu sebagai seseorang yang  berjiwa muda yang  baik  seharusnya banyak sekali  yang bisa kita lakukan hingga dapat menghasilkan sesuatu yang dapat membanggakan, hendaknya kita jiwa muda  melakukan kegiatan yang berguna, agar fikiran-fikiran negative kita dapat terkontaminasi dengan fikiran positive yang ada dalam diri kita ,yang menjadikan anak muda pada zaman sekarang menjadi sukses tanpa memikirkan hal-hal yang tidak penting dan hanya dapat  merugikan diri sendiri dan orang lain seperti Tawuran itu sendiri,lalu hendaknya  juga di setiap masing-masing sekolah  di berikan pembekalan  yang menjadikan mereka menjadi jiwa yang berfikir sebelum bertindak dan mengetahui  bagaimana dampak dari kejadian  terburuk seperti tawuran agar setiap anak-anak sekolah tersebut merasa bahwa tawuran tersebut hanya  merugikan dan tidak ada gunanya. Dan yang  amat sangat penting yaitu peran keluarga  dalam mengajarkan pembekalan diri  sejak dini  dan  mengajarkan kita untuk  di didik dan  saling menghargai  juga menghormati satu sama lainnya, dan kita harus di ajarkan sejak dini bagaimana bersikap dan memecahkan masalah (konflik) sebaik-baiknya tanpa adanya kekerasan yang terjadi seperti tawuran tersebut.

Hentikan semua tindakan kekerasan segala macam apapun dan di manapun, Karena sekarang kita hidup di zaman modern  bukan orang  yang  hidup di zaman batu.
Say no to violence….


By : vita 

2 komentar:

  1. Thumbs Up!
    Good, orange adalah warna yang hangat!
    panjang tulisan cukup memadai, sedikit tambahkan sumber yang mungkin bisa dijadikan rujukan.
    Selamat berkarya!

    yoyoh

    BalasHapus
  2. thx bu yoyoh atas comment nya :)

    BalasHapus